Jangan Pernah Meremehkan Orang Lain

Pada suatu hari, seorang anak masuk ke dalam rumah makan yang sangat terkenal dan mahal. Dia masuk seorang diri dan memakai pakaian biasa saja, tidak seperti anak-anak lain yang memakai pakaian yang bagus. Anak itu duduk di salah satu kursi lalu mengangkat tangannya untuk memanggil salah satu pelayan.
Seorang pelayan perempuan menghampiri anak kecil itu lalu memberikan buku menu makanan. Pelayan tersebut agak heran mengapa anak kecil itu berani masuk ke dalam rumah makan yang mahal, padahal dari penampilannya, pelayan itu tidak yakin bahwa sang anak kecil mampu membayar makanan yang ada.
“Berapa harga es krim yang diberi saus strawberry dan cokelat?” tanya sang anak kecil.
Sang pelayan menjawab, “Lima puluh ribu,”
Anak kecil itu memasukkan tangan ke dalam saku celana lalu mengambil beberapa receh dan menghitungnya. Lalu dia kembali bertanya, “Kalau es krim yang tidak diberi saus strawberry dan cokelat?”
Si pelayan mengerutkan kening, “Dua puluh ribu,”
Sekali lagi anak kecil itu mengambil receh dari dalam saku celananya lalu menghitung. “Kalau aku pesan separuh es krim tanpa saus strawberry dan cokelat berapa?”
Kesal dengan kelakuan pembeli kecil itu, pelayan menjawab dengan ketus, “Sepuluh ribu!”
Sang anak lalu tersenyum, “Baiklah aku pesan itu saja, terima kasih!”
Pelayan itu mencatat pesanan lalu menyerahkan pada bagian dapur lalu kembali membawa es krim pesanan. Anak itu tampak gembira dan menikmati es krim yang hanya separuh dengan suka cita. Dia melahap es krim sampai habis. Kemudian sang pelayan kembali datang memberikan nota pembayaran.
“Semua sepuluh ribu bukan?” tanya anak itu lalu membayar es krim pesanannya dengan setumpuk uang receh. Wajah sang pelayan tampak masam karena harus menghitung ulang receh-receh itu. Lalu sang anak mengeluarkan selembar uang lima puluh ribu dari saku celana belakangnya, “dan ini tips untuk Anda!” ujar sang anak sambil menyerahkan selembar uang tersebut untuk si pelayan.
Ada kalanya kita tidak melihat apa yang melekat pada tubuh seseorang saja sebagai penilaian. Bukan hal yang bagus untuk meremehkan seseorang karena melihat penilaian dari luar, Anda tidak akan pernah tahu pada beberapa waktu yang akan datang, seseorang yang Anda remehkan bisa jadi merupakan pengantar rejeki yang tak terduga.

Read More …

Categories:

 Berhenti mengeluh

Pantaskah anda mengeluh? Padahal anda telah dikaruniai sepasang lengan yang kuat untuk mengubah dunia. Layakkah anda berkeluh kesah? Padahal anda telah dianugerahi kecerdasan yang memungkinkan anda untuk membenahi segala sesuatunya.
Apakah anda bermaksud untuk menyia-nyiakan semuanya itu? lantas menyingkirkan beban dan tanggung jawab anda? Janganlah kekuatan yang ada pada diri anda, terjungkal karena anda berkeluh kesah. Ayo tegarkan hati anda. Tegakkan bahu. Jangan biarkan semangat hilang hanya karena anda tidak tahu jawaban dari masalah anda tersebut.
Jangan biarkan kelelahan menghujamkan keunggulan kamu. Ambillah sebuah nafas dalam-dalam. Tenangkan semua alam raya yang ada dalam benak anda. Lalu temukan lagi secercah cahaya dibalik awan mendung. Dan mulailah ambil langkah baru.
Sesungguhnya, ada orang yang lebih berhak mengeluh dibanding anda. Sayangnya suara mereka parau tak terdengar, karena mereka tak sempat lagi untuk mengeluh. Beban kehidupan yang berat lebih suka mereka jalani daripada mereka sesali. Jika demikian masihkan anda lebih suka mengeluh daripada menjalani tantangan hidup ini?
Read More …

Categories:

Kisah Nyata Anak 6 Tahun Bertahan Hidup Sendiri, Hanya Ditemani Anjing

 ·
Kisah nyata ini terjadi pada tahun 2010 yang lalu, tentang seorang anak bernama Ah Long yang hidup sendiri di sebuah desa di kaki bukit Gunung Malu, Liuzhou di provinsi Guangxi, China. Umurnya baru 6 tahun, kedua orang tuanya telah meninggal dikarenakan mengidap penyakit AIDS berturut-turut di tahun 2008 dan 2010.



Orang-orang di sekitarnya mengucilkannya karena Ah Long dilahirkan dengan virus HIV yang mengalir di darahnya. Ah Long harus menjaga dirinya sendiri karena kebanyakan orang takut untuk mendekat, Satu-satunya sahabat sejatinya adalah anjingnya yang bernama Lao Hei yang selalu setia menemani disampingnya.



Satu-satunya keluarga yang ia miliki adalah neneknya yang berusia 84 tahun. Kadang si nenek mengunjunginya dan memasak untuknya, namun tidak bersedia tinggal bersamanya. Karena penyakitnya, orang-orang di sekitarnya tidak menghiraukan Ah Long. Pihak sekolah tidak mau menerimanya lagi, bahkan para orang tua murid sepakat akan mencelakainya apabila Ah Long muncul ke sekolah dan bermain dengan anak-anak mereka.



Bahkan dokterpun enggan mengobatinya apabila Ah Long kecil sakit, penderitaan anak itu bertambah ketika  Departemen Kesejahteraan juga tidak mau mengurus anak tersebut. Biro Sipil setempat menyediakan dana sebesar 70 yuan per bulan atau sekitar Rp 90.000 per bulan.



Jumlah ini tidak cukup untuk anak kecil seumur Ah Long untuk hidup. Ah Long menjalani kehidupan sendiri. Dia menanam cabai, daun bawang dan memelihara ayam. Dia mencuci dan memasak sendiri. Dia tidur dan bermain dengan anjingnya.

Ada juga yang bersimpati dengan Ah Long dengan memberikan pakaian, makanan dan selimut bekas. Ada yang memberikan Ah Long 20 kilogram beras dan 5 kilogram mie, ada juga yang membawakan dia sebuah surat kabar mingguan untuk mengikuti berita dunia terbaru.

Sejak cerita Ah Long diangkat oleh media, ia mendapatkan banyak perhatian termasuk dari pemerintah Cina. Sebuah rumah amal di kota Liuzhou setuju untuk mengurusnya. Ah Long juga mendapat perhatian dari orang-orang yang baik hati. Ah Long pun dibangunkan rumah baru tepat di sebelah rumahnya yang lama dengan dua kamar tidur, satu ruang keluarga dan satu toilet.


Rumah Baru Ah Long

Sebenarnya masih banyak bocah-bocah seperti Ah Long, tidak hanya di China di negara-negara lainpun mereka banyak yang diabaikan dan hidup sebatang kara. Hidup yang mereka jalani bukan kesalahan mereka, mereka tidak bisa memilih dilahirkan dengan mengidap HIV yang diturunkan oleh orang tuanya.



Ah Long walaupun dilarang sekolah dia tetap rajin belajar



Siap-siap untuk makan malam ya nak....??


Mencari kayu bakar sendiri di hutan untuk memasak makanan


Ah Long tanpa temen, tetapi tetap kelihatan riang selalu bermain


Bermain dengan sepeda pemberian dan anjing kesayangannya


Semoga cita-ciamu menjadi pemain bola tercapai nak....!


Ah Long mendapat tunjangan Rp 90 ribu per bulan... mana cukup??


Menanam cabe dan memetik hasilnya untuk lauk makan


Luka bakar di tangan Ah Long ketika memasak


Makanan yang sederhana ala Ah Long.....


Lihatlah anak seumur dia sudah mandiri, mandi sendiri


Menjadi seorang pesilat tangguh mungkin cita-cita Ah Long

Read More …

Categories:

Mengapa matahari berwarna merah saat terbit dan terbenam?  

Saat matahari terbit dan terbenam, sinar dari matahari melakukan perjalanan yang lebih panjang dibandingkan dengan diwaktu lain seperti siang karena jarak antara kita dan matahari di waktu terbit dan terbenam lebih jauh dibandingkan diwaktu siang. Warna sinar yang mampu mencapai kita adalah warna yang mempunyai gelombang sinar lebih panjang yaitu merah. Inilah sebabnya mengapa matahari terlihat merah diwaktu tersebut
Read More …

Categories:

ROBUST IN THE WAVE hack
AUTHOR: IQBAL SYARLIN
PART ONE
I was a boy from a mediocre family. I'm a fisherman's daughter who lives in beautiful cabins said. I passed the days happily living in a simple family. I winced in pain, I was so fragile. Tears also been abandoned, loneliness fill my life. I do not feel hurt anymore, I'm numb. All feeling has left me, but I'm trying to accept the fate that tuk brave god has given me.
I guess it started Hem Juah waste away from my mind. Not wanting to be late than sorrow is unending. In this sunny morning I stepped out of the tuk tried this fate. I walked into a dream, a dream that most people I'm impossible to accomplish. I sat on a bench high school named SMA N 1 Sinjai in class X 6. Schools are a lot of people say that most schools in the city's interest. Though all schools are the same, wherever we school while they strongly embroidery to always want to go forward and obtaining thirst for knowledge yah sure we will succeed.
Hem I'm proud to go to school here, a school in which to be born, the successors of the nation. At school I was a student of his IQ below average but not too below average as well, can be said of being alone. I'm a slacker son, lazy writing. Sometimes I always chided by some teachers at the school about the record is incomplete.
Today we all are instructed to complete the record. But I'm busy myself and ignore what is said by the teacher. One of my friends called Iwan said, "why do not you complete the record? ". And I replied casually "Just wait." Suddenly the teacher said, "Children are a short attention please. Next week the first daily tests, so that feels incomplete records. I think he would not be able to answer questions that I would give. So, if there are no children I can get the value on the complete child. Surely he cheating when replicates and deeds that I do not like. "
Wah felt those words on me. For a moment I thought, such a child is not always cheating when replications. Hem's words made me motivated to prove that perkatan was wrong. Belpun ring .... "Good kids bell has sounded just a break." We also said "good". Before I rushed home from school to my book I borrowed a copy. I'm lazy to write, so copy it. Hem in my spare time I study the material replicates.
PART TWO
Day running time rolling. Awaited day has arrived, replay begins. Heart pounding I can not wait sheet issues. A booklet distributed to all of us one by one. I take a deep breath and immediately put pen to paper. "Hem hard too" I said to myself. Waktupun not feel rolling and replications have been completed. Collected answer sheet and said to myself, "I hope God daily tests first got a perfect score, amen." God I wish I could hear it.
Many people underestimate between me who I am. But I think it is a whip to achieve all of them. I think it's a regular thing. Dreaming crazy it was normal and would be amazing. We see the inventors previously considered crazy because they have dreams beyond human reason. Why not called crazy dreams like hugging them erverst mountain. For instance father aircraft that vocation. He was named the Wright brothers (Wright brothers), Orville (19 August 1871-30 January 1948) and Wilbur (16 April 1867-30 May 1912). He dreamed of making an object can float in the air. At that time the people around him think his dream was impossible. But he still kept trying to reach and eventually all dreams come true. So do not be afraid to dream that as crazy as they are.
Hem day of the announcement the value arrived, I was nervous waiting for the results. One by one the value specified. Many of us are not complete and I will grow nervous I finished or not. I will name called that I finally breathe instantly. I value the value satisfactorily completed. Teachers were surprised by the look on his face that could not believe that I could be like this with incomplete records can be got through. I laughed to myself "ha ha ha ha" to see the look on my teacher's mother's face and said to myself "nothing can while we are trying to achieve. Dream on hand will be fulfilled. "
That life no one knows what will happen next. Full of mystery, full of question marks and twists and turns. Only the creator knows. The judge infinite justice which have determined the fate of this life. Some people think life is very complicated, tricky for live and on the Cross the. But, for me, life is not so complicated that most people imagine. Their lives are complicated because of the They themselves do not want to make it complicated attempted to change his life. Just want to be a parasite on the lives of others.
PART THREE
Time runs like a spinning wheel did not say a word a thousand silent language. Nothing feels've got here. I was sitting in class XI IS 1. X-class friends I used to say "why did you choose social science majors while you qualify for entry in the natural sciences." I just told them. This is my way of life, your way is your way my way is my way. People are amazed at this decision which is considered ridiculous. They said "you will not succeed. Programs that you select will not sue you on the road to success. "Those words made me feel knocked down kejurang endless.
A little sweetness, a little bitterness. Little closeness, not too much. All that I need. All I need is freedom. Close enough to touch. But lost like fantasy. Dream weaver, warm like a sweater. Past the white cloud that's my world. Let me in without a shout, Let me in, I was hesitant. There are many, very many, very much like me. I was not alone walking in a dream in amazement. Stepping tripped me no qualms. This is just like the sun, will shine again. Once my world show, will surprise everyone. Open your eyes see how I run, how I spun to the other side. Akau will glide like a bird, I just want to have. Thousands wings to fly to investigate the vast sky. Many turn to round, the path to follow in and found my world. It is the joy of my life is in my hands.
Oh yes, in this class I met great people. They are the successors of the nation. In my class there was a kid who was like a bird in a cage. His name is Imam Nursani. She is a successful businessman, has many ships. Daily children's mediocre, but after I watched this kid is so potentially. It's just that he does not want to hone his abilities. I believe he eventually will, be able to achieve what he wants.
Lessons him dizzy is math. He is so helpless against this lesson. But one favorite subject is art. About the picture-drawing give him. His imagination is so high, creative, critical and creator in the classroom. In class the Ika Nurherani terberatku rival. Children from villages far away. Children hardworking willing to risk his life for a taste of education in the city. I sat with the children of billionaires it's called that no other friend I was in class X bench. His name is H. Ridwan Anis. He was kind and generous son. When we do not have the money it was he who often pay our meals in the cafeteria. He he he he may be in his heart said "ouch eat the cost." But we can not ignore the important full full full full. Hem sorry he was a friend joking. He aspires to become a police officer. There is also one of my friend here. He's an emotional high. Often angry, lonely without her classroom seemed like a desolate desert without inhabitants. Her speak frankly makes the class atmosphere was fun and splashy abis. His name Muh. Indmas. He's a nerve highest among all of us. My class is so perfect, beautiful, exciting. Anyway crowded at all and so colorful, and that we have always held dear was "doing little for life because of the small all becomes a life begins." We all have dreams. Everybody needs to dream a dream with no power. Dreams shine like the sun illuminate the hearts of the whole world. Dream guide to the right way to give courage to come forward.
Read More …

Categories:

KOKOH DI ATAS TERJANGAN OMBAK
PENULIS: IQBAL SYARLIN

BAGIAN PERTAMA
Aku adalah seorang anak laki-laki dari keluarga yang pas-pasan . Aku seorang anak nelayan yang tinggal digubuk nan indah kataku. Hari-hari aku lewati dengan suka cita hidup di tengah  keluarga yang sederhana. Aku meringis kesakitan, Aku begitu rapuh. Air mata juga telah meninggalkanku, kesepian mengisi hidupku. Aku tidak merasa tersakiti lagi, aku mati rasa. Semua perasaan telah meninggalkanku, tetapi aku berusaha tuk tegar menerima takdir yang tuhan telah berikan padaku.
Hem rasa itu mulai aku buang juah-jauh dari pikiran aku. Tak mau larut dari kesedihan yang tak ada hentinya ini. Di pagi yang cerah ini aku melangkah tuk berusaha keluar dari takdir ini. Aku berjalan menuju mimpi, mimpi yang sebagian orang mustahil aku capai. Aku duduk dibangku sekolah menengah atas yang bernama SMA N 1 SINJAI di kelas X 6 . Sekolah yang banyak orang berkata sekolah yang paling di minati di kota ini. Padahal semua sekolah itu sama, di manapun kita sekolah selagi masih ada tekat kuat untuk selalu ingin maju dan selau haus akan pengetahuan yah pasti kita akan berhasil.
Hem aku bangga sekolah di sini, sekolah di mana akan lahir para penerus bangsa. Di sekolah ini aku adalah murid yang IQ nya di bawah rata-rata tetapi tidak terlalu di bawah rata-rata juga , bisa di bilang sedang saja. Aku anak yang pemalas, malas menulis. Terkadang aku selalu di tegur oleh beberapa guru di sekolah soal catatan yang tidak lengkap.
Hari ini kami semua di perintahkan untuk melengkapi catatan. Tetapi aku sibuk sendiri dan tidak menghiraukan apa yang di katakan oleh guru. Salah satu temanku Iwan namanya berkata, “ kenapa kamu tidak melengkapi catatan? ”. Dan aku jawab dengan santainya “nanti sajalah”. Tiba-tiba guru berkata “ Anak-anak tolong perhatiannya sebentar. Minggu depan ulangan harian pertama, jadi yang merasa catatannya tidak lengkap. Saya rasa dia tidak akan bisa menjawab soal yang saya akan berikan. Jadi, jika ada saya dapat ada anak yang mendapatkan nilai di atas anak yang lengkap. Pasti dia mencontek saat ulangan dan perbuatan itu saya tidak suka.”
Wah serasa kata-kata itu tertuju padaku. Sejenak aku berpikir, tak selamanya anak seperti itu mencontek saat ulangan. Hem kata-kata itu membuatku termotifasi untuk membuktikan bahwa perkatan itu salah besar. Belpun berbunyi…. “baik anak-anak bel telah berbunyi silahkan istirahat.”  Kamipun menjawab “baik”. Sebelum pulang sekolah aku bergegas meminjam buku temanku untuk aku foto copy. Aku malas menulis, Jadi foto copy saja. Hem di waktu senggangku aku mempelajari materi ulangan itu.
BAGIAN KEDUA
Hari berjalan waktu terus bergulir. Hari yang dinanti telah tiba, ulangan dimulai. Jantung aku berdebar tidak sabar menanti lembar soal-soal. Lembar soal di bagikan satu persatu kepada kami semua. Aku tarik nafas dalam-dalam dan segera meletakan pena di atas kertas.  “Hem susah juga” kataku dalam hati. Waktupun tak terasa bergulir dan ulangan telah selesai. Lembaran jawaban dikumpul sambil berkata dalam hati, “tuhan semoga ulangan harian pertamaku mendapat nilai sempurna,amin.” Aku berharap tuhan dapat mendengarnya.
Banyak orang-orang di antaraku yang menganggap remeh diriku ini. Tetapi aku anggap itu adalah cambuk untuk menggapai semuanya. Aku anggap itu hal yang biasa. Bermimpi gila itu biasa dan akan luar biasa. Kita lihat para penemu terdahulu yang di anggap gila karena mereka mempunyai mimpi di luar nalar manusia. Mengapa tidak disebut gila mimpi mereka seperti memeluk gunung erverst. Contohnya saja bapak pesawat terbang begitu panggilannya. Beliau bernama Wright bersaudara (Wright brothers), Orville (19 Agustus 1871 - 30 January 1948) dan Wilbur (16 April 1867 - 30 May 1912)  . Beliau bermimpi untuk membuat suatu benda bisa melayang diudara. Pada saat itu orang di sekitarnya menganggap mimpinya itu mustahil. Tapi beliau tetap saja terus berusaha  untuk mencapainya dan akhirnya semua mimpi tersebut terwujud. Jadi jangan takut untuk bermimpi yang segila seperti mereka.
Hem hari pengumuman nilai tiba, aku gugup menanti hasilnya. Satu persatu nilai disebutkan. Banyak dari kami tidak tuntas dan akupun bertambah gugup aku tuntas atau tidak. Nama akupun disebut yang akhirnya aku seketika bernafas lega. Nilai aku tuntas dengan nilai memuaskan.  Guru pun heran dengan raut wajahnya yang tidak bisa percaya bahwa aku bisa seperti ini dengan catatan yang tidak lengkap bisa mendapat nilai tuntas. Aku tertawa dalam hati “ha ha ha ha” melihat raut wajah ibu guruku itu dan berkata dalam hati “tidak ada yang tidak bisa selagi kita berusaha untuk mencapainya. Mimpi di tangan pasti akan tercapai.”
Itulah hidup tak ada seorangpun mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya. Penuh misteri, penuh tanda Tanya dan lika liku. Hanya sang pencipta yang mengetahuinya. Sang hakim maha adil yang telah menentukan jalan takdir kehidupan ini. Sebagian orang beranggapan hidup itu sangat rumit, rumit untuk di jalani dan di arungi. Tetapi, bagiku hidup itu tidak sebegitu rumit yang sebagian orang bayangkan. Hidup mereka rumit karena meraka sendiri yang membuatnya rumit tak mau berusah untuk mengubah hidupnya. Hanya mau menjadi benalu di kehidupan orang lain.
BAGIAN KETIGA
Waktu berjalan bagaikan roda yang berputar tak berkata sepatah kata membisu seribu bahasa. Tidak terasa telah sampai disini. Aku telah duduk di kelas XI IS 1. Teman-teman kelas X aku dulu berkata “ mengapa kamu memilih jurusan ilmu sosial padahal kamu memenuhi syarat untuk masuk di ilmu alam.” Aku hanya berkata pada mereka. Inilah jalan hidupku, jalanmu adalah jalanmu jalanku adalah jalanku. Orang-orang heran akan keputusanku ini yang di anggap konyol. Kata mereka “ kau tak akan sukses. Jurusan yang kau pilih tidak akan menuntutmu di jalan kesuksesan.” Kata-kata itu membuat diriku terasa dihempaskan kejurang tak berujung .
Sedikit kemanisan, sedikit kepahitan. Sedikit kedekatan, tidak terlalu banyak. Semua yang aku butuhkan. Semua yang aku butuhkan adalah kebebasan. Cukup dekat untuk dipegang. Tetapi hilang seperti khayalan. Penganyam mimpi, hangat seperti sweater. Melewati awan putih itulah duniaku. Biarkan aku masuk tanpa teriakan, Biarkan aku masuk, aku ragu-ragu. Ada banyak , sangat banyak, sangat banyak seperti aku. Aku tidak sendiri berjalan dalam mimpi dengan penuh keheranan. Melangkah tersandung aku tidak merasa ragu. Ini hanya seperti matahari, akan bersinar kembali. Sekali duniaku menampakkan, akan mengejutkan semua orang. Bukalah mata lihat bagaimana aku berlari, bagaimana aku berputar ke sisi yang lain. Akau akan meluncur seperti burung, aku hanya ingin memiliki. Ribuan sayap untuk terbang untuk menyelidiki langit luas. Banyak belokan untuk putaran, jalur untuk di ikuti dan menemukan duniaku. Ini adalah jalan hidupku kebahagian ada di tanganku. 
Oh iya di kelas ini aku bertemu orang-orang yang hebat . Merekalah para penerus bangsa. Di kelasku ini ada seorang anak yang bagaikan burung di dalam sangkar. Namanya Imam Nursani . Dia seorang anak pengusaha yang sukses, mempunyai banyak kapal. Keseharian anak ini  biasa-biasa saja, tetapi setelah aku amati anak ini begitu berpotensial . Hanya saja dia tidak mau mengasah kemampuannya. Aku percaya lambat laun dia pasti bisa, mampu meraih apa yang dia inginkan.
Pelajaran yang membuatnya pusing tujuh keliling adalah pelajaran matematika. Dia begitu tidak berdaya menghadapi pelajaran ini. Tetapi satu mata pelajaran favoritnya adalah seni. Soal gambar-menggambar berikan padanya. Imajinasinya begitu tinggi, kreatif,kritis dan sang kreator di kelas. Di kelas saingan terberatku yaitu Ika Nurherani. Anak dari desa nun jauh disana. Anak pekerja keras rela bertaruh nyawa untuk mengecap pendidikan di kota. Aku duduk bersama anak milyarder itu sebutannya yang tak lain adalah teman sebangku aku di kelas X . Namanya H. Ridwan Anis. Dia anaknya baik dan dermawan. Ketika kami tak mempunyai uang dialah yang sering membayar makanan kami di kantin. He he he he mungkin dalam hatinya berkata “ aduh makan ongkos.” Tapi kami tak hiraukan yang penting kenyang kenyang kenyang kenyang. Hem Maaf ia teman cuma bercanda. Dia bercita-cita ingin menjadi seorang polisi. Tak lupa pula salah satu temanku ini. Dia anak yang emosionalnya tinggi. Sering marah, tanpa dia kelas serasa sunyi bagaikan di gurun pasir sunyi tanpa penduduk. Suaranya yang ceplas-ceplos membuat suasana kelas terasa menyenangkan dan heboh abis. Namanya Muh. Indmas . Dia anak yang nyalinya paling tinggi di antara kami semua. Kelasku begitu sempurna, indah, mengasyikkan. Pokoknya ramai sekali dan begitu penuh warna dan yang selalu kami pegang teguh adalah “berbuat kecil untuk kehidupan karena dari yang kecil semua bermula menjadi suatu kehidupan.” Kami semua mempunyai mimpi. Semua orang perlu mimpi dengan impian ada kekuatan. Impian menyinari hati bagai mentari menerangi seluruh dunia. Impian membimbing ke jalan yang benar memberi keberanian untuk maju.
Read More …

Categories:

It is said that in ancient times, in Japan there is a custom to throw old people into the woods. Those who are impotent brought to the middle of the dense forest, and the subsequent fate is not known anymore. Once upon a time there was a boy who brings his parents (an old woman) to the forest for disposal. This mother was very old, and could not do anything else. The boy's mother carried it up to the middle of the forest. During the trip, the mother broke small branches. After arriving in the middle of the forest, the boy's mother lowered.

"Mom, we are! 're here, "the boy said. There is a feeling of sadness in the hearts of the children. Somehow she could do it. The mother, with a look of love says: "Son, I'm very loving and loved. Since you're young, she gives all the affection and love that mothers have with sincerity. And until this moment had compassion and love is not diminished.

Boy, I did not want you to return home and got lost on the road woe. So mom had to break the branches, so that you can make the clue ". For the sake of hearing his mother's words before, shattering the hearts of children. He hugged her tightly and cried. He brought his mother back home, and, take good care until her mother died.

Perhaps the above is only a fairy tale. But in the present, we find not a few incidents like the story above. Many elderly are neglected, either because their children busy business etc.. Parents marginalized and lonely life until death comes. sometimes just entered a nursing home, and be seen if there is time. Presumably the story above could open the eyes of our hearts, to be loving parents and seniors. They just need more attention from us, waiting for the time when they called God Almighty. Remember their struggle when they are young, we are raised with love, equip us to become what it is today.
Read More …

Categories:



Konon pada jaman dahulu, di Jepang ada semacam kebiasaan untuk membuang orang lanjut usia ke hutan. Mereka yang sudah lemah tak berdaya dibawa ke tengah hutan yang lebat, dan selanjutnya tidak diketahui lagi nasibnya. Alkisah ada seorang anak yang membawa orang tuanya (seorang wanita tua) ke hutan untuk dibuang. Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Si anak laki-laki ini menggendong ibu ini sampai ke tengah hutan. Selama dalam perjalanan, si ibu mematahkan ranting-ranting kecil. Setelah sampai di tengah hutan, si anak menurunkan ibu ini.
“Bu, kita! sudah sampai”,kata si anak. Ada perasaan sedih di hati si anak. Entah kenapa dia tega melakukannya. Si ibu , dengan tatapan penuh kasih berkata:”Nak, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu. Sejak kamu kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang ibu miliki dengan tulus. Dan sampai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tidak berkurang.
Nak, Ibu tidak ingin kamu nanti pulang tersesat dan mendapat celaka di jalan. Makanya ibu tadi mematahkan ranting-ranting pohon, agar bisa kamu jadikan petunjuk jalan”. Demi mendengar kata-kata ibunya tadi, hancurlah hati si anak. Dia peluk ibunya erat-erat sambil menangis. Dia membawa kembali ibunya pulang, dan ,merawatnya dengan baik sampai ibunya meninggal dunia.
Mungkin cerita diatas hanya dongeng. Tapi di jaman sekarang, tak sedikit kita jumpai kejadian yang mirip cerita diatas. Banyak manula yang terabaikan, entah karena anak-anaknya sibuk bisnis dll. Orang tua terpinggirkan, dan hidup kesepian hingga ajal tiba. kadang hanya dimasukkan panti jompo, dan ditengok jikalau ada waktu saja. Kiranya cerita diatas bisa membuka mata hati kita, untuk bisa mencintai orang tua dan manula. Mereka justru butuh perhatian lebih dari kita, disaat mereka menunggu waktu dipanggil Tuhan yang maha kuasa. Ingatlah perjuangan mereka pada waktu mereka muda, membesarkan kita dengan penuh kasih sayang, membekali kita hingga menjadi seperti sekarang ini.
Read More …

Categories:

Kisah Yang Menyentuh Hati-Keteguhan Seorang Gadis Kecil


Saat aku mengandung putriku, Afnan, ayahku melihat sebuah mimpi di dalam tidurnya. Ia melihat banyak buruk pipit yang terbang di angkasa. Di antara burung-burung tersebut terdapat seekor merpati putih yang sangat cantik, terbang jauh meninggi ke langit. Maka aku bertanya kepada ayah tentang tafsir dari mimpi tersebut. Maka ia mengabarkan kepadaku bahwa burung-burung pipit tersebut adalah anak-anakku, dan sesungguhnya aku akan melahirkan seorang gadis yang bertakwa. Ia tidak menyempurnakan tafsirnya, sementara akupun tidak meminta tafsir tentang takwil mimpi tersebut.


Setelah itu aku melahirkan putriku, Afnan. Ternyata dia benar-benar seorang gadis yang bertakwa. Aku melihatnya sebagai seorang wanita yang shalihah sejak kecil. Dia tidak pernah mau mengenakan celana, tidak juga mengenakan pakaian pendek, dia akan menolak dengan keras, padahal dia masih kecil. Jika aku mengenakan rok pendek padanya, maka ia mengenakan celana panjang di balik rok tersebut.

Afnan senantiasa menjauh dari segenap perkara yang membuat murka Allah. Setelah dia menduduki kelas 4 SD, dia semakin menjauh dari segenap perkara yang membuat murka Allah. Dia menolak pergi ke tempat-tempat permainan, atau ke pesta-pesta walimah. Dia adalah seorang gadis yang berpegang teguh dengan agamanya, sangat cemburu di atasnya, menjaga shalat-shalatnya, dan sunnah-sunnahnya.Tatkala dia sampai SMP mulailah dia berdakwah kepada agama Allah. Dia tidak pernah melihat sebuah kemungkaran kecuali dia mengingkarinya, dan memerintah kepada yang ma'ruf dan senantiasa menjaga hijabnya.

Permulaan dakwahnya kepada agama Allah adalah permulaan masuk Islamnya pembantu kami yang berkebangsaan Srilangka.

Tatkala aku mengandung putraku, Abdullah, aku terpaksa mempekerjakan seorang pembantu untuk merawatnya saat kepergianku, karena aku adalah seorang karyawan. Ia beragama Nashrani. Setelah Afnan mengetahui bahwa pembantu tersebut tidak muslimah, dia marah dan mendatangiku seraya berkata: "Wahai ummi, bagaimana dia akan menyentuh pakaian-pakaian kita, mencuci piring-piring kita, dan merawat adikku, sementara dia adalah wanita kafir?! Aku siap meninggalkan sekolah, dan melayani kalian selama 24 jam, dan jangan menjadikan wanita kafir sebagai pembantu kita!!"

Aku tidak memperdulikannya, karena memang kebutuhanku terhadap pembantu tersebut amat mendesak. Hanya dua bulan setelah itu, pembantu tersebut mendatangiku dengan penuh kegembiraan seraya berkata: "Mama aku sekarang menjadi seorang muslimah, karena jasa Afnan yang terus mendakwahiku. Dia telah mengajarkan kepadaku tentang Islam." Maka akupun sangat bergembira mendengar kabar baik ini.

Saat Afnan duduk di kelas 3 SMP, pamannya memintanya hadir dalam pesta pernikahannya. Dia memaksa Afnan untuk hadir, jika tidak maka dia tidak akan ridha kepadanya sepanjang hidupnya. Akhirnya Afnan menyetujui permintaannya setelah ia mendesak dengan sangat, dan juga karena Afnan sangat mencintai pamannya tersebut.

Afnan bersiap untuk mendatangi pernikahan itu. Dia mengenakan sebuah gaun yang menutupi seluruh tubuhnya. Dia adalah seorang gadis yang sangat cantik. Setiap orang yang melihatnya akan terkagum-kagum dengan kecantikannya. Semua orang kagum dan bertanya-tanya, siapa gadis ini? Mengapa engkau menyembunyikannya dari kami selama ini?

Setelah menghadiri pernikahan pamannya, Afnan terserang kanker tanpa kami ketahui. Dia merasakan sakit yang teramat sakit pada kakinya. Dia menyembunyikan rasa sakit tersebut dan berkata: "Sakit ringan di kakiku." Sebulan setelah itu dia menjadi pincang, saat kami bertanya kepadanya, dia menjawab: "Sakit ringan, akan segera hilang insya Allah." Setelah itu dia tidak mampu lagi berjalan. Kamipun membawanya ke rumah sakit.

Selesailah pemeriksaan dan diagnosa yang sudah semestinya. Di dalam salah satu ruangan di rumah sakit tersebut, sang dokter berkebangsaan Turki mengumpulkanku, ayahnya, dan pamannya. Hadir pula pada saat itu seorang penerjemah, dan seorang perawat yang bukan muslim. Sementara Afnan berbaring di atas ranjang.

Dokter mengabarkan kepada kami bahwa Afnan terserang kanker di kakinya, dan dia akan memberikan 3 suntikan kimiawi yang akan merontokkan seluruh rambut dan alisnya. Akupun terkejut dengan kabar ini. Kami duduk menangis. Adapun Afnan, saat dia mengetahui kabar tersebut dia sangat bergembira dan berkata "Alhamdulillah... alhamdulillah... alhamdulillah." Akupun mendekatkan dia di dadaku sementara aku dalam keadaan menangis. Dia berkata: "Wahai ummi, alhamdulillah, musibah ini hanya menimpaku, bukan menimpa agamaku."

Diapun bertahmid memuji Allah dengan suara keras, sementara semua orang melihat kepadanya dengan tercengang!!

Aku merasa diriku kecil, sementara aku melihat gadis kecilku ini dengan kekuatan imannya dan aku dengan kelemahan imanku. Setiap orang yang bersama kami sangat terkesan dengan kejadian ini dan kekuatan imannya. Adapun penerjemah dan para perawat, merekapun menyatakan keislamannya!!

Berikutnya adalah perjalanan dia untuk berobat dan berdakwah kepada Allah.

Sebelum Afnan memulai pengobatan dengan bahan-bahan kimia, pamannya meminta akan menghadirkan gunting untuk memotong rambutnya sebelum rontok karena pengobatan. Diapun menolak dengan keras. Aku mencoba untuk memberinya pengertian agar memenuhi keinginan pamannya, akan tetapi dia menolak dan bersikukuh seraya berkata: "Aku tidak ingin terhalangi dari pahala bergugurannya setiap helai rambut dari kepalaku."

Kami (aku, suami dan Afnan) pergi untuk pertama kalinya ke Amerika dengan pesawat terbang. Saat kami sampai di sana, kami disambut oleh seorang dokter wanita Amerika yang sebelumnya pernah bekerja di Saudi selama 15 tahun. Dia bisa berbicara bahasa Arab. Saat Afnan melihatnya, dia bertanya kepadanya: "Apakah engkau seorang muslimah?" Dia menjawab: "Tidak."

Afnanpun meminta kepadanya untuk mau pergi bersamanya menuju ke sebuah kamar kosong. Dokter wanita itupun membawanya ke salah satu ruangan. Setelah itu dokter wanita itu kemudian mendatangiku sementara kedua matanya telah terpenuhi linangan air mata. Dia mengatakan bahwa sesungguhnya sejak 15 tahun dia di Saudi, tidak pernah seorangpun mengajaknya kepada Islam. dan di sini datang seorang gadis kecil yang mendakwahinya. Akhirnya dia masuk Islam melalui tangannya.

Di Amerika, mereka mengabarkan bahwa tidak ada obat baginya kecuali mengamputasi kakinya,karena dikhawatirkan kanker tersebut akan menyebar sampai ke paru-paru dan akan memarikannya akan tetapi Afnan sama sekali tidak takut terhadap amputasi, yang dia khawatirkan adalah perasaan kedua orangtuanya.

Pada suatu hari Afnan berbicara dengan salah satu temanku melalui Messenger. Afnan bertanya kepadanya: "Bagaimana menurut pendapatmu, apakah aku akan menyetujui mereka untuk mengamputasi kakiku?" Maka dia mencoba untuk menenangkannya, dan bahwa mungkin kaki palsu sebagai gantinya. Maka Afnan menjawab dengan satu kalimat: "Aku tidak memperdulikan kakiku, yang aku inginkan adalah mereka meletakkanku di dalam kuburku sementara aku dalam keadaan sempurna. " Temanku tersebut berkata: "Sesungguhnya setelah jawaban Afnan, aku merasa kecil di hadapan Afnan, Aku tidak memahami sesuatupun, seluruh pikiranku saat itu tertuju kepada bagaimana dia nanti akan hidup, sedangkan fikirannya lebih tinggi dari itu, yaitu bagaimana nanti dia akan mati."

Kamipun kembali ke Saudi setelah kami amputasi kaki Afnan, dan tiba-tiba kanker telah menyerang paru-paru!!

Keadaannya sungguh membuat putus asa, karena mereka meletakkannya di atas ranjang, dan disisinya terdapat sebuah tombol. Hanya dengan menekan tombol tersebut maka dia akan tersuntik dengan jarum bius dan jarum infus.

Di rumah sakit tidak terdengar suara adzan dan keadaannya seperti orang yang koma. Tetapi hanya dengan masuknya waktu shalat dia terbangun dari komanya, kemudian meminta air, kemudian wudhu dan shalat, tanpa ada seorangpun yang membangunkannya!!

Di hari-hari terakhir Afnan, para dokter mangabari kami bahwa tidak ada gunanya lagi ia di rumah sakit. Sehari atau dua hari lagi dia akan meninggal. Aku ingin dia menghabiskan hari-hari terakhirnya di rumah ibuku.

Di rumah, dia tidur di sebuah kamar kecil. Aku duduk di sisinya dan berbicara dengannya.

Pada suatu hari, istri pamannya datang menjenguk. Aku katakan bahwa dia berada di dalam kamar sedang tidur. Ketika dia masuk ke dalam kamar, dia terkejut kemudian menutup pintu. Akupun terkejut dan khawatir terjadi sesuatu pada Afnan. Maka aku bertanya kepadanya, tetapi dia tidak menjawab. Maka aku tidak mampu lagi menguasai diri, akupun pergi kepadanya. Saat aku membuka kamar, apa yang kulihat membuatku tercengang. Saat itu lampu dalam keadaan dimatikan, sementara wajah Afnan memancarkan cahaya di tengah kegelapan malam. Dia melihat kepadaku kemudian tersenyum.

Dia berkata: "Ummi kemarilah, aku mau menceritakan sebuah mimpi yang telah kulihat."
Kukatakan: "(Mimpi) yang baik Insya Allah. "
Dia berkata: "Aku melihat diriku sebagai pengantin di hari pernikahanku, aku mengenakan gaun berwarna putih yang lebar. Engkau dan keluargaku, kalian semua berada disekelilingku. Semuanya berbahagia dengan pernikahanku, kecuali engkau ummi."

Akupun bertanya kepadanya: "Bagaimana menurutmu tentang tafsir mimpimu tersebut."
Dia menjawab: "Aku menyangka, bahwasanya aku akan meninggal, dan mereka semua akan melupakanku, dan hidup dalam kehidupan mereka dalam keadaan berbahagia kecuali engkau ummi. Engkau terus mengingatku, dan bersedih atas perpisahanku."

Benarlah apa yang dikatakan Afnan. Aku sekarang ini, saat aku menceritakan kisah ini, aku menahan sesuatu yang membakar dari dalam diriku, setiap kali aku mengingatnya, akupun bersedih atasnya.

Pada suatu hari, aku duduk dekat dengan Afnan, aku dan ibuku. Saat itu Afnan berbaring diatas ranjangnya kemudian dia terbangun. Dia berkata: "Ummi, mendekatlah kepadaku, aku ingin menciummu." Maka diapun menciumku. Kemudian dia berkata: "Aku ingin mencium pipimu yang kedua ." Akupun mendekat kepadanya, dan dia menciumku, kemudian kembali berbaring di atas ranjangnya. Ibuku berkata kepadanya: "Afnan, ucapkanlah la ilaaha illallah."

Kemudian dia menghadapkan wajah ke arah qiblat dan berkata: "Asyhadu allaa ilaaha illallaah." Dia mengucapkannya sebanyak 10 kali. Kemudian dia berkata: "Asyhadu allaa ilaaha illallahu wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah." Dan kelurlah rohnya.

Maka kamar tempat dia meninggal di dalamnya dipenuhi oleh aroma minyak kesturi selama 4 hari. Aku tidak mampu untuk tabah, kelurgaku takut akan terjadi sesuatu terhadap diriku. Maka merekapun meminyaki kamar tersebut dengan aroma lain sehingga aku tidak bisa lagi mencium aroma Afnan. Dan tidak ada yang aku katakan kecuali alhamdulillah rabbil 'aalamin.
Read More …

Categories:

Orang Gipsi yang menyebar di wilayah Eropa telah lama diduga sebagai keturunan India, dinilai dari bahasanya. Namun, bukti-bukti pada masa lalu belum kuat.

Kini, hasil studi genetik mengonfirmasi bahwa Gipsi memang keturunan orang India. Sekitar 1500 tahun lalu, sekelompok orang dari barat laut India bermigrasi ke Eropa.

"Beberapa studi genetik sebelumnya juga telah merujuk ke India, namun belum jelas wilayah India bagian mana," kata David Comas, pakar biologi evolusi dari Pompeu Fabra University di Barcelona yang memimpin studi.

Comas dan rekannya, Manfred kayser dari Erasmus University Rotterdam di Belanda, mempelajari 800.000 penanda genetik pada 150 orang Gipsi dari 13 grup dan membandingkannya dengan 13 etnis lain di dunia.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Current Biology baru-baru ini menyatakan, orang Gipsi secara genetik juga sama dengan orang-orang Eropa lainnya.

"1500 tahun lalu, orang-orang ini bermigrasi ke Balkan lalu menyebar ke seluruh Eropa. Mereka juga bercampur dengan orang-orang Eropa," ungkap Comas seperti dikutip New York Times, Senin (10/12/2012).

Dengan populasi 11 juta, orang Gipsi adalah minoritas terbesar. Grup itu masih termarjinalkan di eropa, tinggal nomaden dan membangun tenda ilegal.

"Ini adalah contoh minoritas yang masih terabaikan dalam kebanyakan studi genetik. Yang kita miliki sekarang adalah asal-usul dan struktur genetik dari populasi ini," tutur Comas.
Read More …

Categories:

Kulit durian dan kulit pisang bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik. Kandungan
natrium, kalium, dan magnesium kulit buah bisa digunakan sebagai sumber energi pada baterai bekas yang sudah dibuang isinya.

Memanfaatkan kulit pisang dan kulit durian sebagai sumber energi listrik sangat mudah. Alat yang perlu disiapkan hanya tang, obeng, pisau, multimeter atau AVO (ampere, volt, ohm) meter, lampu LED, kabel, dan blender. Media yang disiapkan adalah kulit bagian dalam durian atau kulit pisang.

Kulit durian atau kulit pisang diblender, kemudian dimasukkan ke dalam wadah baterai kosong, lalu dipadatkan. Baterai ditutup rapat dan disegel. Baterai yang sudah diisi kulit pisang atau kulit durian diuji dengan AVO meter untuk mengetahui daya kuat arus dan beda potensial (tegangan) yang dihasilkan.

Tegangan harus minimal 1,3 volt untuk bisa dimanfaatkan. Baterai bisa pula diuji untuk menghidupkan radio, jam dinding, atau lampu senter.

Hasil penelitian siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menunjukkan, kulit pisang bisa menghasilkan tegangan 1,3 volt, sedangkan kulit durian bisa menghasilkan 1,5 volt. Tegangan yang dihasilkan bergantung kadar air dan kandungan kalsium, natrium, dan magnesium kulit buah.

Menurut siswa Jurusan Kimia Industri yang melakukan penelitian, yakni Ahmad Ferianto, Andi Bagus, Aditya Dharma Putra, dan Arifin, tingkat kematangan durian menentukan besar tegangan yang dihasilkan. Durian yang terlalu matang ataupun yang masih muda hasilnya kurang bagus.

”Hanya durian yang betul-betul masaknya pas dan layak konsumsi yang bisa menghasilkan tegangan maksimal hingga 1,5 volt. Selain itu, jenis durian montong Tuban hasilnya lebih bagus dari varietas lain,” kata Aditya.

Kandungan mineral

Guru pembina SMK Negeri 1 Cerme, Imam Mukhlis, menuturkan, pemanfaatan kulit durian untuk sumber energi listrik bukan hal baru. Tujuannya memanfaatkan limbah baterai yang terbuang serta memanfaatkan kulit durian dan kulit pisang yang selama ini dianggap sampah.

”Selama bahan yang digunakan mengandung mineral natrium, kalium, dan magnesium bisa digunakan untuk sumber energi listrik. Kami berencana untuk mencoba kulit jeruk,” katanya.

Hasil riset siswanya diikutkan pada Gelar Karya dan Pameran SMK dan Perguruan Tinggi di Jatim Expo pada pertengahan September lalu. Sebelumnya, hasil karya tersebut diikutkan dalam pameran inovasi pendidikan dalam rangka Hari Pendidikan Nasional Mei lalu di Jakarta. Lalu, pada pertengahan Oktober dilombakan di ajang kreativitas Jawara SMK di Malang.

Baterai yang dibuat diberi label ”Nice Dry Cell”. Nice kependekan dari Negeri 1 Cerme. Tegangan yang dihasilkan sudah sama dengan baterai pabrikan, yakni 1,5 volt. Akan tetapi, perlu inovasi agar bisa bertahan lama seperti baterai pabrikan. Umumnya baterai dengan sumber energi dari kulit durian dan kulit pisang hanya bisa bertahan lima hari.

”Intinya ini bagaimana membuat energi ramah lingkungan,” kata Mukhlis.

Penelitian lain

Sebelumnya, siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kudus, Jawa Tengah, Huwaidah Najla, juga meneliti kulit durian untuk sumber energi listrik. Caranya sama, isi baterai yang mengandung mangan, besi, karbon, dan tembaga diganti kulit durian bagian dalam yang mengandung kalium dan natrium. Tegangan atau daya yang dihasilkan mencapai 1,25 volt. Karya tersebut mengantarkan Huwaidah dalam APEC Future Scientist Conference, Taiwan, 10-16 April 2011.

Pada 10 April 2012, siswa SMA Negeri 2 Kudus, Wildan Sheila Audina, diikutsertakan dalam Konferensi Anak Asia Pasifik berbakat di Taiwan setelah meneliti hal yang sama. Tegangan yang dihasilkan mencapai 1,5 volt dan baterai bisa bertahan lima hari. Penelitian terhadap kulit durian juga dilakukan Ruka’iya, siswa SMA 3 Annuqayah Guluk-guluk Sumenep, Oktober 2011, dan siswa Madrasah Aliyah Negeri Kampar, Riau, Februari 2012. Hasilnya satu baterai dengan bahan dasar kulit durian bisa menghasilkan tegangan 1,25 volt, juga bertahan lima hari.
Read More …

Categories:


NASA Citra teleskop Hubble mengungkap galaksi-galaksi tertua di jagat raya.

CALIFORNIA, KOMPAS.com - Teleskop antariksa Hubble milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat NASA mengungkap tujuh galaksi primitif dari masa awal jagat raya. NASA mengumumkannya, Rabu (12/12/2012) lalu.

"Fajar kosmos ini bukan tercipta dari satu peristiwa yang dramatis," kata Richard Ellis dari California Institute of Technology di Pasadena. Galaksi itu tercipta lewat proses ratusan juta tahun.

Menggunakan teleskop Hubble, Ellis mengintai wilayah kecil langit selama ratusan jam dan mengidentifikasi isinya. Sebanyak tujuh galaksi primitif ditemukan.

Satu galaksi yang ditemukan dinobatkan sebagai yang tertua di jagat raya, terbentuk saat semesta baru berusia 380 juta tahun. Sementara, 6 galaksi lainnya terbentuk antara 380 - 600 juta tahun lalu.

Abraham Loeb, pakar sejarah awal semesta di Harvard University seperti dikutip National Geographic, Rabu lalu, mengungkapkan, "Gambar ini seperti citra pertama USG dari embrio. Ini adalah pembangun galaksi yang kita punya saat ini."

Galaksi primitif yang ditemukan memiliki densitas lebih tinggi dan lebih dekat satu sama lain. Pada saat yang sama, galaksi tersebut lebih redup.

Citra tujuh galaksi ini diperoleh dengan Hubble Wide Field Camera 3. Jarak galaksi yang ditemukan dengan Bumi diperkirakan dengan warnanya.

Di akhir dekade ini, NASA mempersiapkan James Webb Space Telescope yang lebih mumpuni dari Hubble. Jika Hubble saja bisa mengungkap misteri awal semesta, teleskop Webb akan memberi harapan bagi manusia untuk melihat kondisi semesta sesaat setelah dilahirkan.
Read More …

Categories:

Seni lukis terus berkembang mengikuti jaman dan kreativitas seniman yang tak pernah berhenti di titik "kepuasan". Eksplorasi dilakukan hingga menghasilkan berbagai aliran baru.

Yang mulai hype belakangan adalah seni lukis 3D. Aliran ini tidak membatasi karya di atas bidang kanvas semata, melainkan membuat orang yang melihatnya bisa merasa jadi bagian di dalamnya.

Lihat saja kumpulan gambar di bawah ini yang dibesut dari pameran di Hangzhou, China















Read More …

Categories:


Cara Tepat Mengatasi Masalah – Masalah adalah salah satu hal yang paling tidak diharapkan hadir dalam kehidupan manusia, bahkan masalah bisa datang dengan sendirinya tanpa harus anda cari. Ya, karena itulah sifat masalah, yaitu bisa datang dengan sendirinya atau harus dicari terlebih dahulu. Masalah sendiri bisa terjadi akibat harapan dan kenyataan berbeda, pada ruang perbedaan tersebut yang dinamakan masalah. 
Masalah
Seseorang yang sedang menghadapi masalah biasanya akan kelihatan murung, tidak bisa berkonsentrasi, dan hal lainnya. Jika masalah tersebut sudah terlalu lama menumpuk bahkan bisa membuat anda stres atau depresi yang pada akhirnya akan mengakibatkan gangguan kejiwaan.
Nah, jika anda sedang menghadapi sebuah masalah. Kali ini kita akan membahas cara mengatasi masalah yang semoga dapat membantu mengatasi masalah anda. Berikut tips-tips mengatasi masalah:
Jangan Panik
“Don’t be panic”, mungkin anda sering mendengar kata-kata tersebut ketika anda sedang tertimpa masalah. Yupz, memang benar. Jangan pernah panik ketika anda sedang tertimpa sebuah masalah yang malah membuat anda tidak bisa berpikir jernih tapi bersikaplah tenang dan pikirkan solusi untuk masalah anda tersebut.
Jangan Emosional
Mungkin ini sulit anda lakukan jika anda seorang yang tempramental atau cepat marah. Ketika anda meluapkan emosi anda ketika menghadapi sebuah masalah, ini malah membuat anda tak bisa berpikir tenang. Bahkan, teman anda sendiri tak mau membantu masalah anda karena sifat emosional anda tersebut.
Jangan Tergesa-gesa
Seseorang yang sedang mengahadapi sebuah masalah biasanya akan bertindak tergesa-gesa. Hal ini sangat tidak dianjurkan, karena perbuatan yang terggesa-gesa biasanya tanpa menggunakan pemikiran yang matang dan malah akan membuat masalah baru muncul.
Berpikir Positif
Ketika anda berpikir positif anda dapat dengan mudah menerima sebuah masalah sebagai cobaan atau salah cara agar anda lebih dewasa. Dengan berpikir positif juga dapat membuat anda berpikir solutif untuk mencari solusi.
Berpikir Kreatif
Putarlah otak anda sebaik mungkin denga mencari jalan keluar dari masalah tersebut. Keluarkan ide-ide yang selama ini ada dibenak anda yang mungkin dapat membantu keluar dari masalah tersebut. Untuk lebih mudah berpikir kreatif anda harus lebih banyak mencari informasi, lalu olah informasi tersebut sebagai cara keluar dari masalah anda.
Diskusikan
Jika anda sudah tidak dapat menghadapi dan mengatasi masalah anda, yang harus anda lakukan selanjutnya adalah berdiskusi atau berbagi cerita tentang masalah anda. Pilih orang yang menurut anda dapat mengerti permasalah dan dapat memberikan solusi. Jikapun masalah anda terlalu pribadi, anda dapat mendiskusikannya di dunia maya seperti di forum-forum, milis, maupun chatting.
Dekatkan Diri Dengan Tuhan
Jika anda selama ini kurang dekat dengan Tuhan, cobalah untuk mendekatkan diri anda dengan diri-Nya. Yang paling penting adalah jangan hanya mendekatkan diri anda dengan Tuhan ketika sedang tertimpa masalah, tapi cobalah untuk setiap saat. Hal ini juga dapat membantu berpikir tenang dan berpikir positif setiap anda tertimpa masalah.
Jangan Putus Asa
Inilah yang paling penting dari semua poin penting diatas. Jika anda mudah putus asa, yakinlah masalah anda tak akan pernah terselesaikan bahkan menjadi semakin runyam. Ingatlah sebuah pribahasa “Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang kemudian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.”. Tancapkan dalam hati anda bahwa jika anda dapat melewati masalah ini maka anda akan mendapatkan kebahagian melebihi kepedihan masalah anda  tersebut.
Demikian cara mengatasi masalah yang dapat anda terapkan ketika sedang menghadapi sebuah masalah. Satu lagi, “jangan terjatuh kedalam lubang yang sama” yaitu jika anda sudah berhasil melewati masalah tersebut, jangan sampai masuk kedalam masalah itu lagi. Jadikan masalah tersebut sebagai sebuah pengalam yang dapat mendewasakan anda. Ingat, jangan pernah putus asa!
Read More …

Categories: