Masalah terbesar di hadapan kita yaitu sampah. Sebagian masyarakat acuh tak acuh menanggapi sampah padahal yang kita ketahui sampah itu berasal dari mereka sendiri.
Tingkat kerusakan lingkungan menjadi salah satu faktor penting yang menentukan tinggi rendahnya risiko bencana di suatu kawasan, terutama di negera-negara kepulauan seperti Indonesia. World Risk Report mencatat sepanjang 2002 hingga 2011, telah terjadi 4.130 bencana di seluruh dunia yang mengakibatkan lebih dari 1 juta meninggal dunia dan kerugian material mencapai US$1,195 triliun. Laporan Risiko Dunia ini juga membuat World Risk Index (Indeks Risiko Dunia) yang memeringkatkan 173 negara berdasarkan risiko menjadi korban bencana sebagai akibat dari bencana alam.
Hal ini menunjukkan bahwa makhluk hidup khususnya merupakan pihak yang selalu memanfaatkan lingkungan hidupnya, baik dalam hal respirasi, pemenuhan kebutuhan pangan, papan dan lain-lain. Dan, manusia sebagai makhluk yang paling unggul di dalam ekosistemnya, memiliki daya dalam mengkreasi dan mengkonsumsi berbagai sumber-sumber daya alam bagi kebutuhan hidupnya. Kerusakan lingkungan yang terjadi juga di dominasi dengan sampah- sampah yang tidak sepenuhnya dapat diolah oleh masyarakat Indonesia. Untuk itu perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk mencegah peningkatan kerusakan lingkungan ini.
Penerapan sistem 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) menjadi salah satu solusi dalam menjaga lingkungan di sekitar kita yang murah dan mudah untuk dilakukan di samping mengolah sampah menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Selain itu, penerapan 3R ini juga dapat dilakukan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari. 3R terdiri dari Reuse, Reduce, dan Recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
A. Reduce
Reduce berarti kita mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. Reduce juga berarti mengurangi belanja barang-barang yang anda tidak “terlalu” butuhkan seperti baju baru, aksesoris tambahan atau apa pun yang intinya adalah pengurangan kebutuhan. Kurangi juga penggunaan kertas tissue dengan sapu tangan, kurangi penggunaan kertas di kantor dengan print preview sebelum mencetak agar tidak salah, baca koran online, dan lainnya.
Contoh kegiatan reduce sehari-hari:
1. Memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
2. Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
3. Menggunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali).
4. Mengurangi penggunaan bahan sekali pakai.
5. Menggunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat
B. Reuse
Reuse sendiri berarti pemakaian kembali seperti contohnya memberikan baju-baju bekas anda ke yatim piatu. Tapi yang paling dekat adalah memberikan baju yang kekecilan pada adik atau saudara anda, selain itu baju-baju bayi yang hanya beberapa bulan dipakai masih bagus dan bisa diberikan pada saudara yang membutuhkan.
Contoh kegiatan reuse sehari-hari:
1. Memilih wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang. Misalnya, menggunakan sapu tangan dari pada menggunakan tissu, menggunakan tas belanja dari kain dari pada menggunakan kantong plastik.
  1. Menggunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
  2. Menggunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
C. Recycle
Recycle adalah mendaur ulang barang. Paling mudah adalah mendaur ulang sampah organik di rumah anda, menggunakan bekas botol plastik air minum atau apapun sebagai pot tanaman, sampai mendaur ulang kertas bekas untuk menjadi kertas kembali. Daur ulang secara besar-besaran belum menjadi kebiasaan di Indonesia. Tempat sampah yang membedakan antara organik dan non-organik saja tidak jalan. Malah akhirnya lebih banyak gerilyawan lingkungan yang melakukan daur ulang secara kreatif dan menularkannya pada banyak orang dibandingkan pemerintah.
Contoh kegiatan recycle sehari-hari:
1. Memilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
  1. Mengolah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali.
  2. Melakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos.
  3. Lakukan pengolahan sampah non organik menjadi barang yang bermanfaat dan bahkan memiliki nilai jual.
Tingkat kerusakan lingkungan menjadi salah satu faktor penting yang menentukan tinggi rendahnya risiko bencana di suatu kawasan, terutama di negera-negara kepulauan seperti Indonesia. World Risk Report mencatat sepanjang 2002 hingga 2011, telah terjadi 4.130 bencana di seluruh dunia yang mengakibatkan lebih dari 1 juta meninggal dunia dan kerugian material mencapai US$1,195 triliun. Laporan Risiko Dunia ini juga membuat World Risk Index (Indeks Risiko Dunia) yang memeringkatkan 173 negara berdasarkan risiko menjadi korban bencana sebagai akibat dari bencana alam.
Hal ini menunjukkan bahwa makhluk hidup khususnya merupakan pihak yang selalu memanfaatkan lingkungan hidupnya, baik dalam hal respirasi, pemenuhan kebutuhan pangan, papan dan lain-lain. Dan, manusia sebagai makhluk yang paling unggul di dalam ekosistemnya, memiliki daya dalam mengkreasi dan mengkonsumsi berbagai sumber-sumber daya alam bagi kebutuhan hidupnya. Kerusakan lingkungan yang terjadi juga di dominasi dengan sampah- sampah yang tidak sepenuhnya dapat diolah oleh masyarakat Indonesia. Untuk itu perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk mencegah peningkatan kerusakan lingkungan ini.
Penerapan sistem 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) menjadi salah satu solusi dalam menjaga lingkungan di sekitar kita yang murah dan mudah untuk dilakukan di samping mengolah sampah menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Selain itu, penerapan 3R ini juga dapat dilakukan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari. 3R terdiri dari Reuse, Reduce, dan Recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
A. Reduce
Reduce berarti kita mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. Reduce juga berarti mengurangi belanja barang-barang yang anda tidak “terlalu” butuhkan seperti baju baru, aksesoris tambahan atau apa pun yang intinya adalah pengurangan kebutuhan. Kurangi juga penggunaan kertas tissue dengan sapu tangan, kurangi penggunaan kertas di kantor dengan print preview sebelum mencetak agar tidak salah, baca koran online, dan lainnya.
Contoh kegiatan reduce sehari-hari:
1. Memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
2. Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
3. Menggunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali).
4. Mengurangi penggunaan bahan sekali pakai.
5. Menggunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat
B. Reuse
Reuse sendiri berarti pemakaian kembali seperti contohnya memberikan baju-baju bekas anda ke yatim piatu. Tapi yang paling dekat adalah memberikan baju yang kekecilan pada adik atau saudara anda, selain itu baju-baju bayi yang hanya beberapa bulan dipakai masih bagus dan bisa diberikan pada saudara yang membutuhkan.
Contoh kegiatan reuse sehari-hari:
1. Memilih wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang. Misalnya, menggunakan sapu tangan dari pada menggunakan tissu, menggunakan tas belanja dari kain dari pada menggunakan kantong plastik.
  1. Menggunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
  2. Menggunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
C. Recycle
Recycle adalah mendaur ulang barang. Paling mudah adalah mendaur ulang sampah organik di rumah anda, menggunakan bekas botol plastik air minum atau apapun sebagai pot tanaman, sampai mendaur ulang kertas bekas untuk menjadi kertas kembali. Daur ulang secara besar-besaran belum menjadi kebiasaan di Indonesia. Tempat sampah yang membedakan antara organik dan non-organik saja tidak jalan. Malah akhirnya lebih banyak gerilyawan lingkungan yang melakukan daur ulang secara kreatif dan menularkannya pada banyak orang dibandingkan pemerintah.
Contoh kegiatan recycle sehari-hari:
1. Memilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
  1. Mengolah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali.
  2. Melakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos.
  3. Lakukan pengolahan sampah non organik menjadi barang yang bermanfaat dan bahkan memiliki nilai jual.
Namun dari sekian celoteh diatas hal yang paling penting adalah sebuah kesadaran akannya mencintai alam
pernahkah kalian berpikir apa sumbangsi kita pada alam ini yang mana alam telah merelakan dirinya untuk kita tinggal mendiami dirinya...
Salah satu contoh kekurangan kesadaran pada lingkungan terutama  yaitu kurang perhatinnya masyarakat akan kepedulian bersama akan lingkungan
so
percuma ada celoteh namun tidak ada tindakan...
Read More …

Categories:

Perkembangan dan pertambahan jumlah sampah tidak dapat dibendung lagi. Setiap manusia bertambah, maka secara otomatis, jumlah sumber sampah pun bertambah, baik yang sifatnya sampah rumah tangga, komersil, ataupun industri. Teoretis, setiap orang di kota-kota di Indonesia menghasilkan 2,5-3,5 L/ Orang / Hari dan jika dikalikan dengan jumlah warga Negara Indonesia(WNI), 245 juta jiwa maka setiap harinya sampah yang dihasilkan Warga Negara Indonesia 612,5-857,7 Juta Liter / Hari. Dengan melihat fenomena yang mencengangkan ini, tentu saja semua orang yang ada di Bumi Pertiwi Ini setuju bahwa diperlukan langkah-langkah komperhensif yang mampu mengolah dan mengelola sampah yang ada sehingga tidak berbahaya pada manusia dan lingkungan di sekitarnya.
Limbah atau sampah adalah semua buangan yang dihasilkan oleh semua aktivitas manusia yang berbentuk padat, lumpur(sludge), cair maupun gas yang dibuang karena tidak dibutuhkan atau tidak diinginkan lagi. Walaupun dianggap sudah tidak berguna dan tidak bermanfaat lagi, namun terkadang masih bisa dimanfaatkan lagi untuk dijadikan bahan baku. Pembagian Limbah dapat dikenali sebagai berikut:
1. Berdasarkan sumbernya, seperti : limbah kegiatan kota (masyarakat), industri, pertambangan.
2. Berdasarkan fasanya/bentuknya : padat, berlumpur (sludge), cair, gas.
3. Berdasarkan sifat bahayanya : limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), limbah non-B3, limbah domestic.
Komposisi sampah biasanya dinyatakan sebagai %berat atau %volume terhadap kelompok atau jenisnya
Sampah rumah tangga pada umumnya mengandung bahan mudah membusuk yang tinggi (bisa mencapai 75-80%) dan kadar air yang tinggi (65-70%)
Pembagian komposisi biasanya dinyatakan sebagai
- Sisa makanan
- Kulit dan karet
- Debu
- Kertas
- Logam
- Plastik
- Kain / tekstil

 Teknis Operasional Pengelolaan sampah.

Terdiri atas kegiatan :
 
1. Pewadahan (storage)

• Pewadahan adalah proses penampungan sampah sementara.
• Proses pewadahan yang baik dapat:
o Mengurangi bau yang menuncul yang dapat mengakibatkan terkumpulnya bibit-bibit penyakit.
o Jumlah air huja yang mengenai sampah yang dapat menambah kadar air pada sampah.
o Mengurangi pencampuran sampah agar mudah diolah.

2. Pengumpulan (collection)

Pengumpulan adalah proses penggabungan sampah-sampah dari tempat pewadahan menuju alat transfer.
Teknik-teknik pengumpulan:
a. Pola Individual Langsung oleh truk sampah.
b. Pola Individual tidak langsung oleh grobak.
c. Pola Komunal Langsung oleh truk sampah.
d. Pola Komunal tidak langsung.
e. Pola penyapuan jalan.
 
3. Pemindahan (transfer)
Pemindahan adalah proses penampungan sementara sebelum diangkut oleh truk. Bentuknya bisa berupa sebuah area yang luas atau tempat penampungan yang besar yang letaknya tersebar.

4. Pengangkutan (transportation)
Pengangkutan adalah proses pemindahan sampah ke tempat pengolahan.
5. Pengolahan/pemrosesan (treatment/processing)
Pengolahan : bertujuan untuk memroses sampah agar :
a. Berkurang volume atau beratnya, seperti insinerasi, pengomposan
b. Berkurang sifat bahayanya terhadap manusia atau lingkungan
c. Lebih memudahkan dalam penanganan selanjutnya, antara lain :
d. Penghalusan (grinding)
e. Pemadatan
6. Daur ulang (reuse, recovery, recycling)
• Daur ulang adalah proses penanganan sampah dengan cara manual agar sampah dapat dimanfaatkan kembali.
• Secara Umum sampah yang dapat dimanfaatkan kembali adalah sampah pembungkus dan sampah plastic.
• Di Negara-negara maju seringkali sudah dipersiapkan berbagai sarana pembungkus yang siap didaur ulang setelah digunakan.
• Proses daur ulang paling ideal adalah dengan adanya pemisahan sampah.

7. Penyingkiran (disposal)
Disposal merupakan proses pembuangan akhir kea lam seperti ke dalam tanah ataupun ke dalam lautan. Proses ini biasa disebut juga landfilling.
Saat ini terdapat 2 jenis landfilling yang biasa digunakan:
1. Open Dumping
 

2. Sanitary Landfill





Read More …

Categories:

Assalamualikum wr. wb

kali ini saya akan memaparkan tentang penghematan air dalam kehidupan sehari-hari.
Pernah membayangkan bagaimana kalau tiba-tiba persediaan air kita mulai menurun? Kita tidak bisa mencuci, memasak, mandi, dan sebagai akibatnya, penyakit pun mengintai.
Saat ini, akibat penggunaan air yang boros dan penurunan luasnya daerah hijau, stok air bersih makin sedikit. Tapi Ayo Ayo Hemat air sekarang dapat mengumpulkan beberapa tips yang gampang dilakukan di rumah.
Nah, apa hubungan antara suplai air kita dan penurunan tingkat daerah hijau kota? Penggunaan air tanah secara berlebihan dan pembangunan ibukota dengan penggunaan tiang pancang besar (area hijau makin terbatas), menyebabkan permukaan tanah ibukota menurun. Setiap tahun, warga Jakarta mendapatkan 251.8 m3 air dari air tanah. Padahal, potensi air tanah yang dapat dimanfaatkan hanya 186.2 m3!
Alhasil, beberapa wilayah di Jakarta sudah merasakan sulitnya mendapatkan air bersih.
Jelas, untuk meghindari tenggelamnya kota besar seperti Jakarta (termasuk rumah kita), pengunaan air kita harus dikurangi. Pengurangan tersebut juga dapat membantu kita untuk menghemat pengeluaran biaya untuk mengakses air (listrik, pompa air tanah atau PDAM).
TIPS (mulai dari paling mudah)
  • Cek kondisi sambungan antara pipa air dan keran di setiap titik saluran air yang ada di dalam rumah.
  • Simpan air bekas saat cuci piring: Bak cuci piring 'double sink' lebih hemat air karena air keran tidak perlu mengucur terus saat mencuci. Gunakan satu ember di salah satu bak, dan buang air bekas cucian untuk menyiram tanaman atau WC.
  • Memasukkan botol air di tanki WC: Terdengar aneh kan? Padahal, memasukkan botol kemasan yang diisi air dalam tanki WC merupakan salah satu cara paling efektif, mudah dan murah untuk menggurangi pengunaan air saat flushing. Dalam 1 hari, kita membuang air sebanyak 2.5 botol galon air bersih hanya untuk membilas toilet. Dengan menggunakan botol air, kita bisa menghemat antara 15-20 liter per hari.
  • Mandi 5 minit saja: Menghabiskan air bersih sekitar 30 liter saja, daripada menggunakan bathtub (bisa 60 liter).
  • Gosok gigi dengan keran tertutup: Capek, kita suka lupa matikan keran saat sikat gigi. Tapi, membiarkan keran terbuka selama 1 menit itu sama dengan membuang 1 botol galon air bersih sehari.
  • Memasang keran 'one touch': (liter air yang dihematkan per hari = 85%).
  • Membuat lubang Biopori: Cara pembuatannya sangat mudah, yaitu dengan membuat lubang berdiameter 10 cm. Lubangnya diisi dengan sampah organik. Saat hujan turun, lubang ini akan terisi air. Air tersebut akan meresap ke dalam tanah dan diikat sebagai sumber air tanah yang nantinya akan kita butuhkan sebagai suplai air bersih.
  • Memasang talang air: Dengan media penyalur air hujan ini, air hujan disalurkan ke bidang yang lebih rendah, misalnya ke selokan atau/dan ke sumur resapan.
  • Pilih toilet/wc dengan 'dual flush': Sistem pembilasannya terdiri atas dua pilihan, sesuai dengan kebutuhan.
Ilustrasi gambar





Save water for our Earth

Sumber :http://hematair.blogspot.com/2010/05/save-water-save-life.html


Read More …

Categories:



Assalamualaikum wr.wb

Selamat pagi semua.
Pada post kali ini saya akan memaparkan hasil-hasil dari Seminar Interchange Session City Series 13
yang di adakan di Hotel Swiss Belin pada hari jum'at 25 oktober yang lalu dari jam 15.00-21.00.
Kalian pasti say why terhadap judul post ini. Mengapa This is my first experience kenapa bukan Seminar Interchange Session City Series 13 untuk judulnya. Ini Karena hal-hal yang ada di dalam acara tersebut sesuatu yang pertama kali saya jumpai. Pertama Menapakan kaki di Hotel yang megah, Ikut Seminar, terkhusus bertatap muka secara langsung dengan Pak Yungsing. Seorang yang merancang sebuah karya dengan pandangan futureArc .
Well.. Di Seminar tersebut hanya di perunttukan 100 Arsitek Profesional namun kenyataannya yang hadir 75 % adalah para anak muda yang haus akan pengetahuan. Asalkan kalian tahu di acara tersebut kursi-kursi yang di sediakan penyelenggara tidak dapat menampung para Undangan jadi ada yang duduk berdua dan ada yang berdiri mendengarkan pemaparan materi. Seminar ini di laksanakan dengan tujuan menjebatani Arsitek dan Bahan material dalam FutureArc
Seminar ini di sponsori oleh beberapa produsen bahan material terkenal dalam dunia Arsitektur yang mewadahi para Arsitek dalam pemilihan bahan material bangunan yang ramah linggkungan dan kokoh dalam konstruksi.
Mereka adalah
   
  1.  Dulux yang mana kita ketahui dia adalah produsen cat dunia yang telah lama ada dalam kanca Arsitektur dunia. Dengan moto Let's Colour. Misi dia adalah membawa perubahan warna kedalam kehidupan manusia. Untuk lebih mengetahuinya anda dapat mengklik link ini DuluxIndonesia
  2.  JayaBoard adalah produsen papan Gypsum ternama terkhususnya indonesia yang perusahaan berbasis di Australia. Dengan Moto Build something great Untuk lebih mengetahuinya anda dapat mengklik link ini JayaBoardindonesia
  3.  Panasonic
    Untuk lebih mengetahuinya anda dapat mengklik link ini PanasonicIndonesia
  4. Granito
  5. M-Panel
  6. San-Ei
  7. Bci Asia
  8. Hunter Douglas
  Di dalam Seminar tersebut di paparkan sebuah Hotel dan Apartement Syariah pertama yang akan di bangun di Makassar. Bangunana berlatarkan Islam.

Well, kita ke inti dari materi yang saya akan bahas. Intinya yaitu   pemaparan dari Lim Yung sing tentang Arsitek yang Berakar
Akar yang di maksudkan adalah keinginan kuat yang selalu berakar kepada persoalan dan potensi. Pradigma yang di beriakan Yungsing pada seminar kemarin adalah Bumi itu tanpa negara segala isi milik sang pencipta manusia di titipaka untuk mengelola bumi ini. Beliau mengatakan bahwa Arsitektur adalah sebuah proses belajar yang mana saat kita mendesain sebuah bagunan haruslah Ramah lingkungan. Mendesain suatu bagunan sebaiknya fleksible tidak lari dari kebudayaan setempat dimanaa bangunan akan didirikan sehingga bangunan tersebut menyatu dalam kebudayaan dan tidak meninggalkan kebudayaan dari tempat itu sendiri
seperti halnya Gedung Phinisi yang di bagun di Makassar yang menjadi Ikon dari Universitas UNM diaman konsep gedung terlahir dari kepekaan mengamati kebuadayaan yang ada di Makssar. Dimana Gedung tersebut mengikuti kapal phinisi kapal para nelayan bugis Makassar terdahulu. Mengikuti Rumah adat Bugis Makassar dengan ada panggung yang menopang gedung tersebut. Gedung phinisi sendiri di rancang untuk ramah lingkungan dan hemat energi sesuai dengan karakter dari Yung sing sendiri yang dimana karya-karyanya yang ramah lingkungan.Pada seminar tersebut Yung sing memaparkan karya-karyanya yang dimana beliau mendesain rumah dengan menggunakan kayu-kayu bekas. Beliau mengatakan " Kayu mempunya nilai lebih dan tahan lama dari pada beton. Ketika Konstruksi kayu di bongkar maka kayu tersebut masih bisa di gunakan lagi.
Seperti contoh Modifikasi rumah chinese ke indonsia dengan dinding dilekatkan genteng bekas dari pembongkaran rumah terdahulu, Konstruksi dengan kayu bekas, pintu dan pagar dari bekas rel kereta api, 
gorden dengan karung terigu bekas, membuat taman diatas rumah untuk menyerap air hujan dan ada penampungan air hujan yang akan di filter menjadi air minum
dimana pada bangunan tersebut pada musim hujan pemakaian air PDAM nol.
Beliaupun mengajarkan kepada kami bahwa seorang Arsitek itu harus berkesinambungan antara karya dengan alam sekitar dan menyatu dengan alalm
 
This is my first experience that not forget , it will become philosopy for me  berkarya untuk alam dan manusia

salam

Iqbal Syarlin





    Read More …

    Categories:

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Kali ini saya akan membahas tentang Green Architecture ( Arsitektur Hijau)
    Keselarasan hidup manusia dan alam terangkum dalam konsep arsitektur hijau. Konsep yang kini tengah digalakkan dalam kehidupan manusia modern.
    Arsitektur hijau adalah suatu pendekatan pada Arsitektur Bangunan yang dapat meminimalisasi berbagai pengaruh membahayakan pada kesehatan manusia dan lingkungan. Arsitektur hijau meliputi lebih dari sebuah bangunan.
    Dalam perencanaannya, harus meliputi lingkungan utama yang berkelanjutan. "Untuk pemahaman dasar Arsitektur Bangunan hijau (green architecture) yang berkelanjutan, di antaranya lanskap, interior, dan segi arsitekturnya menjadi satu kesatuan,.
    Dalam perhitungan kasar, jika luas rumah adalah 150 meter persegi, dengan pemakaian lahan untuk bangunan adalah 100 meter persegi, maka sisa 50 meter lahan hijau harus digenapkan dengan memberdayakan potensi sekitar. Nirwono mencontohkan, pemberdayaan atap menjadi konsep roof garden dan green wall. Dinding bukan sekadar beton atau batu alam, melainkan dapat ditumbuhi tanaman merambat. Selain itu, tujuan pokok arsitektur hijau adalah menciptakan eco desain, arsitektur ramah lingkungan, arsitektur alami, dan pembangunan berkelanjutan.
    "Arsitektur Bangunan hijau dipraktikkan dengan meningkatkan efisiensi pemakaian energi, air, dan bahan-bahan, mereduksi dampak bangunan terhadap kesehatan melalui tata letak, konstruksi, operasi, dan pemeliharaan bangunan," ulas Dr Mauro Rahardjo dari Feng Shui School Indonesia.
    Secara matematis disebutkan, konsumsi 300 liter air harus dapat dikembalikan sepenuhnya ke tanah. Misalkan, air sisa cuci sayur dapat digunakan untuk mencuci mobil. "Atau membuat sumur resapan dan biopori.
    Dalam hal estetika, Arsitektur Bangunan hijau terletak pada filosofi merancang bangunan yang harmonis dengan sifat-sifat dan sumber alam yang ada di sekelilingnya. Penggunaan bahan bangunan yang dikembangkan dari bahan alam dan bahan bangunan yang dapat diperbaharui.
    Konsep arsitektur hijau sangat mendukung program penghematan energi. Rumah ala tropis dengan banyak bukaan, dibentuk untuk mengurangi pemakaian AC juga penerangan. Namun, hal tersebut tidak akan berjalan mulus jika sekeliling rumah tidak asri. Bukaan banyak hanya akan memasukkan udara panas dan membuat pemiliknya tetap memasang pendingin ruangan.
    Struktur bangunan di Jawa dan Irian, jenis Arsitektur Bangunan tropis memanfaatkan bahan asli dari daerah tersebut. Dengan segala keterbatasan, nenek moyang kita membangun rumah tepat daya dan guna.
    Dari segi interior, arsitektur hijau mensyaratkan dekorasi dan perabotan tidak perlu berlebihan, saniter lebih baik, dapur bersih, desain hemat energi, kemudahan air bersih, luas dan jumlah ruang sesuai kebutuhan, bahan bangunan berkualitas dan konstruksi lebih kuat, serta saluran air bersih. Untuk mengatasi limbah sampah, lubang biopori dapat menjadi solusi.

    Green Arsitektur (juga dikenal sebagai konstruksi hijau atau bangunan yang berkelanjutan) mengacu pada struktur dan penggunaan proses yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sumber daya yang efisien pada seluruh siklus hidup - bangunan: mulai dari penentuan tapak sampai desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan, hingga renovasi pembongkaran. 

    Usaha ini memperluas dan melengkapi fungsi desain bangunan konvensional yang memperhitungkan masalah ekonomi, daya tahan utilitas, dan kenyamanan.

    Meskipun teknologi baru yang terus dikembangkan untuk melengkapi usaha ini dalam menciptakan Green Building, dimana tujuan umumnya adalah nantinya bangunan hijau dirancang untuk mengurangi dampak keseluruhan lingkungan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan alam melalui:
    • Efisien dalam penggunaan energi, air, dan sumber daya lainnya.
    • Melindungi kesehatan dan meningkatkan produktivitas orang yang menempatinya.
    • Reduksi limbah, polusi dan degradasi lingkungan.
    Konsep yang serupa yaitu bangunan alamiah, yang biasanya berada pada skala yang lebih kecil dan cenderung untuk fokus pada penggunaan bahan-bahan alami yang tersedia. Pembahasan terkait lainnya termasuk desain yang berkelanjutan dan Green arsitektur. Sementara itu istilahKeberlanjutan dapat didefinisikan sebagai memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kepentingan untuk memenuhi kebutuhan generasi mendatang.

    Konsep Arsitektur Go Green Masa Depan

    1. Vertical Theme Park of the Future

    merupakan konsep taman gedung pencakar langit masa depan, yang berbasis di New York oleh arsitek Ju-Hyun Kim. konsep ini mengadopsi konsep dari Disneyland untuk menciptakan dunia yang berbeda namun berbasis suasana kota sebagaimana mestinya. Dimana dari konsep ini diharapkan menjadi sebuah taman tanpa mobil, bangunan berkelanjutan yang memanfaatkan energi surya dan hijau, mendaur ulang limbah, dan menampung air hujan.





    2. Weave Housing

    merupakan konsep tempat tinggal prefabrikasi modular pada bangunan bertingkat yang terbuat dari beton ringan. Meskipun semua ruang apartemen tampak sempit dan panjang, beberapa terdiri dari beberapa unit memungkinkan untuk pengembangan lantai yang lebih menarik dan ruang tambahan.






    3. Twisting Acupuncture Tower for Taiwan

    Bangunan ini berdesain Spiral yang diselimuti membran alga dan sanggup memproduksi biofuel. Aristektur ini dikhususkan bagi Taiwan’s Khaosiung port city dimana nantinya sekaligus dimanfaatkan sebagai sarana desilinasi, penyerapan sinar matahari sebagai sumber energi dan daur ulang limbah.





    4.Vertical City for Venezuela Slums


    merupakan konsep menara yang mampu mengasilkan sumber energi angin dimana terdapat turbin mikro yang disispkan. menara ini terdiri dari 3 oval yang saling tumpang tindih yang mana masing-masing akan ditempat kelompok pengguna yang berbeda yaitu mulai dari ritel, hotel, apartemen, hingga perkantoran.









    5. Spiral Tower: Suburban Living in Berlin

    merupakan konsep perumahan pada gedung menara bertingkat dengan prinsip linkungan hidup yang berkelanjutan. pola saling siang-silang antar ruang memungkinkan memberi ruang cukup untuk teras tanam di setiap ruang apartemen. Bangunan ini juga sekaligus mampu mengahasilkan sumber energi terbarukan dengan adanya perangakat panel surya, turbin angin dan beberapa penampung air hujan.





    6. Reflections Development in Singapore
    ini terdiri dari 6 tower yang dihubungkan oleh jembatan langit yang didalamnya menyediakan kantong-kantong ruang terbuka memberi pemandangan spektakuler di sekitarnya. bangunan ini menampung 1.129 unit hunian dan telah memperoleh Singapore’s Green Mark Gold Award untuk kemampuannya dalam hal penghematan energi yang masiv.








    Read More …

    Categories:

    Assalamualiakum Wr. Wb.

    Selamat pagi .
    Hari ini saya akan membahas hal -hal yang berhubungan dengan lingkungan hidup (manajemen lingkungan). Sekarang ini pertumbuhan umat manusia semakin pesat kebutuhan akan sumber daya dan sebagainya begitu meningkat dengan siginifikan. Dengan itu tanpa adanya pengolahan sumber daya yang baik dan secara arif maka jangan heran bila suatu saat nanti kita akan kekuranga sumber daya maka dari itu pengolahan lingkungan hidup(Manajemen Lingkungan Hidup) begitu penting kita ketahui dan pahami. Jadi seharusnya pembangunan saat ini haruslah berwawasan lingkungan. Sehingga kedepannya lagi kesetabilan linggkungan akan terjalin dengan sendirinnya.

    Di dalam Al-Qur'an pun kita di perintahkan untuk melestarikan lingkungan. Hal itu terdapat pada



    55. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
    57. Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. 58. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur. .
    (surah Al-A'raaf : 55-58)



    Sungguh Allah swt telah memerintahakan kita untuk menjaga lingkungan namun kenyatan yang ada pada saat ini jauh dari harapan yang ada. Yang terjadi bencana datang silih berganti.

    Lingkungan Hidup dapat diartikan sebagai satu kesatuan kehidupan pada alam yang terjalin dengan baik serat berhubungan timbal balik antara yang satu dengan yang lain antara manusia dengan lingkungan itu sendiri. Defenisi dalam (Undang Undang No. 23 Tahun 1997) lingkungan hidup yaitu kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
    .
    Saya mencermati di sekeliling area kost saya yang dimana sanitasi pembuangan airnya begitu buruk. Hal ini dapat mencemari Air tanah dimana air tanah adalah sumber air yang selalu kita pakai dalam aktivitas kehidupan kita. Mungkin di posting berikutnya saya akan memaparkan beberapa photo yang menjelaskan begitu buruknya sanitasi air di area kost dan kurangnya perhatian atas lingkungan sekitarnya. Kita mungkin mengira bahwa saat ini belum ada terjadi apa-apa namun yakin dan percayalah 10- 20 tahun kedepan dampak dari semua itu akan di rasakan.

    Ruang lingkup lingkungan hidup itu sendiri sendiri dapat di bagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut
    1.  Ekosistem
    2.  Mutu lingkungan
    3.  Limbah lingkungan
    4.  Baku mutu lingkungan
    5.  Daya dukung lingkungan
    6.  Daya lenting lingkungan
    7.  Citra lingkungan
    8.  Pengolahan lingkungan
    Kesimpulan dari semua ini kita sebagai penghuni bumi ini seharusnya menjaga serta melestarikan apa yang ada di bumi ini. Karena sungguhnya kita di ciptakan di muka bumi ini sebagai penjaga dan pelestari lingkungn bukannya perusak lingkungan.

    Read More …

    Categories: