Hukum shalat tahajud adalah sunat mu'akkad, yaitu sangat dianjurkan,
sebab menurut hadits nabi, shalat yang paling utama dikerjakan setelah
shalat fardhu adalah shalat tahajud.
Jumlah rakaat shalat tahajud minimal 2 rakaat, dan maksimal tidak terbatas.
Jadi
shalat tahajud boleh dikerjakan berapa saja, sekuatnya. Rasulullah saw
pernah mengerjakan shalat tahajud sebanyak 10 rakaat ditambah 1 rakaat
sunat witir, 8 rakaat ditambah 1 rakaat sunat witir, dan 8 rakaat
ditambah 3 rakaat sunat witir. Jadi dalam melaksanakan shalat tahajud
sebaiknya ditambah dengan shalat sunat witir.
Shalat tahajud ini
hendaknya dikerjakan 2 rakaat 2 rakaat (2 rakaat salam). Sedangkan
shalat sunat witirnya, jika dikerjakan lebih dari satu rakaat, misalnya 3
rakaat,boleh dikerjakan sekaligus dengan satu salam, boleh pula
dikerjakan 2 rakaat dahulu, kemudian 1 rakaat sisanya.
surat yang dibaca dalam shalat Tahajud
pada raka’at pertama setelah surat Al-Fatihah ialah Surat Al-Baqarah
ayat 284-286. Sedangkan pada raka’at kedua setelah membaca surat
Al-Fatihah ialah surat Ali Imron 18-19 dan 26-27. Kalau surat-surat
tersebut belum hafal, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah
dihafal.
Rasulullah SAW bersabda :
“Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam, lalu
membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada
wajahnya dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang
bangun untuk shalat malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak,
mukanya
disiram air.” (HR Abu Daud)
Bersabda Nabi SAW :
“Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga
keduanya shalat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir.”(HR Abu Daud)
Cara pelaksanaan shalat tahajud sama
dengan cara pelaksanaan shalat fardhu, baik gerakan maupun bacaannya.
Perbedaannya hanyalah pada niat.
Niat shalat tahajud adalah:
USHALLIISUNNATATTAHAJJUDI RAK'ATAINI LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya: (di dalam hati pada saat takbjratul ihram).
"Aku (niat). shalat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta'ala"
Setelah selesai melaksanakan shalat tahajud, dilanjutkan dengan shalat sunat witir.
Setelah itu dilanjutkan dengan membaca doa berikut, yaitu:
ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN
FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA MALIKUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN
FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN
FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTAL HAQQU, WA WA'DUKAL HAQQU, WA LIQAA'UKA
HAQQUN, WA QAULUKA HAQQUN, WAL JANNATU HAQQUN, WANNAARU HAQQUN,
WANNABIYYUUNA HAQQUN, WA MUHAMMADUN SHALLALLAAHU 'ALAIHI WASALLAMA
HAQQUN WASSAA'ATU HAQQUN. ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU, WA BIKA AAMANTU, WA
'ALAIKA TAWAKKALTU, WA ILAIKA ANABTU, WA BIKA KHAASHAMTU, WA ILAIKA
HAAKAMTU, FAGHFIRLII MAA QADDAMTU, WA MAA AKH-KHARTU, WA MAA ASRARTU, WA
MAA A'LANTU, WA MAA ANTA A'LAMU BIHIMINNII. ANTAL MUQADDIMU, WA ANTAL
MU'AKHKHIRU, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA
BILLAAR
Artinya:
"Wahai Allah! Milik-Mu lah segala puji.
Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di
dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penguasa (raja) langit
dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji.
Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah Yang Hak (benar),janji-Mu lah yang
benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu
benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad
saw itu benar, dan hari kiamat itu benar(ada). Wahai Allah! Hanya
kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya
kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya
dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum.
Oleh karena itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang
(mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara
terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya
daripada aku. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha
Terakhir. tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan
kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."
(Dalam membaca doa di
atas, dan doa-doa lainnya, sebaiknya diawali dengan membaca "hamdalah"
dan "shalawat kepada Nabi Muhammad", serta diakhiri dengan "hamdalah"
pula, seperti doa setelah shalat Fardhu).
Setelah selesai membaca doa, hendaklah dilanjutkan dengan membaca istighfar sebanyak-banyaknya. Istighfar yang dibaca adalah:
ASTAGHFIRULLAAHALA AZHIIM. ALLADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUMU WA ATUUBUILAIH.
Artinya:
"Akumemohon
ampun kepada Allah Yang Maha Agung,yang tak ada Tuhan selain Dia. Yang
Maha Hidup lagi Maha Berdiri sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya"
Atau boleh pula dibaca istighfar berikut:
ALLAAHUMMA ANTA RABBII LAA ILAAHATLAA ANTA, KHALAQTANII WA ANA 'ABDUKA,
WA ANA 'ALAA AHDIKA WA WA'DIKA MASTATHA'TU. A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA
SHANATU, ABUU'U LAKA BINI'MA-TIKA 'ALAYYA WA ABUU'U BIDZANBII,
FAGHHRLII, FA INNAHUU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUB AILLAA ANTA.
Artinya:
"Wahai
Allah! Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau, Engkau telah
menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu, dan aku pun berada dalam
janji-Mu, menurut kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan
apa saja yang telah kulakukan. Kuakui kepada-Mu nikmat yang telah Engkau
anugerahkan kepadaku, dan kuakui dosaku. Karena itu ampunilah aku,
karena tak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Engkau"