Saat ini ketidak konsistenan pada pendirian
membuat aturan jadi berantakan. Hanya tau mencemohi tanpa ada pemikiran. Selalu
mengatakan kekurangan pada jurusan kami padahal merekalah yang kekurangan.
Jurusan kami hanya jadi tempat pembuangan bagi orang yang tak berpengetahuan. Jurusan
kami di anak tirikan dimana pandangan negatif bermunculan, lama kelamaan
jurusan ini tersisihkan. Jadi siapa yang
harus bertanggung jawab akan semua ini?
Entah apa yang ada di pikiran para pengambil
keputusan, aturan diabaikan keinginan di utamakan. Aturan telah dibuat, di
setujui bersama tetapi tetap saja ada cela untuk melanggar dengan berbagai alasan.
Alasan itu membuat kesalahan untuk dibenarkan dan aturan dilupakan. Tidak
adanya realisasi membuat kesenjangan antara jurusan ilmu alam dan ilmu sosial
semakin renggang. Mungkin hanya sebagian mereka yang bersikukuh terhadap aturan
dan lainnya mebelot. Cobalah pikirkan bilamana siswa yang tidak berpengetahuan
di tempatkan di jurusan ilmu alam kan jadinya bisa berantakkan, pastilah citra
mereka lama kelamaan mulai tergoyahkan begitupula yang kami rasakan saat ini.
Dari survei yang kami dapatkan bahwa jurusan ilmu sosial di sekolah ini
mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Dulunya jurusan ini sangat bergengsi
dan begitu bersinar kini kian meredup seiring waktu berjalan. Penyebab dari
semua ini di karenakan adanya siswa yang tidak memenuhi syarat penjurusan di
masukkan di jurusan. Inilah yang membuat kemunduran di jurusan ilmu sosial. Dari
sinilah semua masalah berakar. Jadi janganlah menciptakan perbedaan di antara
kedua jurusan, ambilah keputusan tanpa pandang siapa mereka dan dari mana
mereka.
Kesimpulan yang di dapatkan yaitu keinginanlah
yang meruntuhkan aturan yang mengakibatkan regenerasi dari jurusan ilmu sosial
menurun dan tak heran bila di katakan aturan jadi pajangan. Kami disini bukan
untuk menggurui tapi hanya sekedar mengingatkan. Kami diajarkan untuk menjadi
siswa yang kritis akan suatu masalah untuk membuat suatu perubahan. Kami ingin
mereka melebihi apa yang kami miliki. Mari saatnya tegakkan aturan untuk masa
depan generasi kami mendatang. Inilah kunci gerbang untuk mencapai tujuan yang
telah lama terpendam.
Categories:
DO YOU KNOW?