Tak menangis meski kalah


Hari ini kami sadar akan sesuatu hal , sebuah cerita yang di ungkap oleh guru kami dia yang membuat kami merasa berharga di hidup ini dia adalah guru bahasa indonesia. Ceritanya yaitu seorang anak yang mengikuti sebuah kompetisi balap mobil mainan. Dimana mobil-mobil yang di gunakan ialah mobil buatan sendiri. Anak ini masuk 4 besar di kompetisi dan berhak untuk memperebutkan titel juara namanya yaitu Maar . Diantara mobil-mobil hanya mobilnyalah yang tampak sederhana, tapi diatetap bangga dengan apa yang dimilikinya. Kompetsi akan di mulai dan semua peserta bersiap-siap di garis star. Sebelum aba-aba di mulai  Maar meminta waktu kepada panitia untuk berdoa . Door tanda balapan dimulai, penonton bersorak-sorak. Pertandingan berjalan begitu sengit yang akhirnya Maar keluar sebagai juara. Maar merasa bahagia akan semua yang di capainya. Pembagain hadiah pun di mulai dan di serahkan kepada sang juara. Panitia berkata pada Maar " Pasti kamu tadi berdoa untuk diberi kemenangan"  Maar menjawab " Tidak, tapi saya berdoa kepada tuhan untuk di berikan ketabahan untuk menerima  hasil dari pertandingan ini dan tak menangis meski kalah."
Terdengar dari kejauhan tepuk tangan dari penonton untuk Maar.
Tapi realita yang terjadi saat ini kita hanya berdoa kepada tuhan tuk selalu menjadi juara dan yang terbaik. Yang seharusnya yaitu kita meminta kepadanya untuk membuat hati tabah akan semua ujian yang akan kita hadapi maupun itu menyakitkan atau tidak. Ini seperti cerita anak sederhana tentang maar.
Keep Spirit

Categories:

Leave a Reply